Jumat, 31 Mei 2013

RPP Menemukan ide pokok berbagai teks bacaan nonsastra dengan teknik membaca cepat 250 kata/menit



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

A.      Identitas
Nama Sekolah             : SMA Negeri 2 Palangkaraya
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester           : X/1
Pertemuan ke              : 12
Alokasi Waktu            : 2 x 45 menit
B.       Standar Kompetensi
Membaca
3. Memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca

C.      Kompetensi Dasar

3.1. Menemukan ide pokok berbagai teks nonsastra dengan teknik membaca cepat (250    kata/menit)

D.      Indikator Pencapaian Kompetensi
No
Indikator Pencapaian Kompetensi
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa
Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif
1.
Menemukan ide pokok paragraf dalam teks nonsastra

Kepemimpinan





E.       Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1.      Menemukan ide pokok paragraf teks nonsastra

F.        Materi Pembelajaran
A.      Pengertian Teks Nonsastra
Teks nonsastra adalah karangan ilmiah dan bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan pembaca. Hal ini berbeda dengan teks sastra yang bertujuan memberikan hiburan atau kepuasan batin. Teks nonsastra mengutamakan kelogisan dalam pengungkapannya. Contoh teks nonsastra, antara lain artikel, berita, dan karya ilmiah.

B.       Ide Pokok Paragraf
Ide pokok paragraf adalah ide atau gagasan yang menjiwai suatu paragraf. Setiap paragraf harus memiliki satu ide pokok. Istilah lain dari ide pokok paragraf adalah gagasan utama.  Dalam paragraf, ide pokok terdapat dalam kalimat utama yang biasanya terdapat di awal atau di akhir paragraf.
Contoh ide pokok paragraf:
Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone menunjukkan pengurangan luas tambak sepanjang tahun 2000–2001. Kalau tahun 2000 luas tambak kepiting masih 2.850 hektar, tahun 2001 berkurang menjadi 2.189 hektar. Bahkan jumlah ini pun diyakini petambak terus berkurang hingga kini.
Sungai Bila, Walanae, dan Sa’dan adalah tiga sungai besar di Sulsel yang berada di posisi hulu dan ketinggian. Persoalannya, lingkungan hulu sungai besar ini umumnya sudah rusak. Hutan-hutan di sepanjang bantaran sungai, sebagian besar sudah gundul. Bahkan, sisi-sisi sungai tidak ada lagi tanaman berakar kuat untuk menahan erosi. Sebagian bantaran sungai berubah menjadi permukiman, kebun sayur, sawah, dan lainnya. Ini ditambah lagi perlakuan masyarakat di sepanjang hulu sungai yang ikut menjadi penyumbang terbesar rusaknya sungai.
Sebenarnya, untuk masalah lingkungan ini, warga di Desa Pallima dan sekitarnya sudah melakukan berbagai upaya, di antaranya menggalakkan penanaman pohon bakau di sepanjang sisi-sisi tambak. Sementara terhadap pohon-pohon bakau dan nipah yang sudah ada, para petambak tetap menjaganya dan bahkan melarang untuk ditebang. Ini masih pula ditambah aturan lain, seperti tidak mengotori sungai dan perbuatan lain yang dianggap dapat mencemari sungai.
G.      Metode Pembelajaran
Pendekatan                 :
Metode                        :
Model                          : Talking Stick (Tongkat Bicara)

H.      Langkah-Langkah Pembelajaran
No
Kegiatan Pembelajaran
Nilai Budaya dan Karakter Bangsa
1
a)    Kegiatan awal (10 menit)
1)   Mengucapkan salam
2)   Mengecek daftar hadir
3)   Apersepsi (untuk memotivasi)
4)   Menyampaikan SK dan KD

Komunikatif
Religius
Komunikatif
2
b)   Kegiatan Inti (60 menit)
Eksplorasi
a.    Guru menyiapkan tongkat
Elaborasi
a.       Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi.
b.      Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya.
c.       Guru mengambil tongkat dan memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab satiap pertanyaan dari guru.
Konfirmasi
a.       Guru menanyakan hal yang belum jelas
b.      Guru dan siswa memberikan kesimpulan




Komunikatif



Tekun

Percaya Diri

Tanggung Jawab


Jujur
Komunikatif
3
c)    Kegiatan Akhir (20 menit)
a.    Guru memberikan evalusi dengan membagikan soal
b.    Guru mengakhiri kegiatan dengan salam penutup

 Mandiri,
Jujur, Tanggung Jawab


I.         Sumber Belajar
Sumber belajar              : Abdul Somad, dkk. 2007. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia. Bandung: Depdiknas.  dan Website internet
Alat                               : Fotokopi Soal, LCD, Tongkat

J.        Penilaian
Jenis Tagihan   :
Tugas Individu
Bentuk Instrumen       :
Uraian Bebas
KKM : 75
K.      Evaluasi
a.        Soal!
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1.    Temukan ide pokok pada masing-masing paragraf di bawah ini!
Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan kebugaran seseorang. Olahraga juga merupakan salah satu metode penting untuk mereduksi stress. Olahraga juga merupakan suatu perilaku aktif yang menggiatkan metabolisme dan mempengaruhi fungsi kelenjar di dalam tubuh untuk memproduksi sistem kekebalan tubuh dalam upaya mempertahankan tubuh dari gangguan penyakit serta stress. Oleh karena itu, sangat dianjurkan kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan olahraga secara rutin dan tersetruktur dengan baik.
Aktivitas olahraga tentu ada aspek positif dan negatifnya. Aspek positifnya , yaitu 1) Mampu menggerakkan aktivitas sosial, ekonomi, dan politik: adanya interaksi antar manusia (individu dan kelompok), adanya kegiatan jasa, adanya penyerapan tenaga kerja. 2) Mampu mengangkat harga diri pelaku olahraga/atlet/pelatih/pembina/ organisasi/daerah dan bangsa, kesejahteraan pembina olahraga, dan martabat bangsa di dunia internasional. Sedang aspek negatifnya, antara lain seperti masih adanya kecenderungan dari banyak atlet dalam mengikuti suatu pertandingan menggunakan segala cara dalam upaya memenangkan pertandingan/perlombaan, misalnya tidak fair play, tidak disiplin, memanipulasi, melanggar ketentuan (peraturan pertandingan/perlombaan), dan pemakaian doping
Olahraga adalah sebuah kata dalam bahasa inggris yang berarti olahraga. Sedang sportif yang merupakan kata sifat yang berarti jujur dan ksatria atau gagah. Dan kata sportivitas yang sebagai kata benda mempunyai arti orang yang melakukan olahraga tersebut (harus) memiliki kejujuran dan sikap ksatria dalam bertindak dan berprilaku saat berolahraga, seperti disiplin, mengikuti ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan atau yang telah disepakati bersama, terutama saat mengikuti suatu pertandingan atau perlombaan olahraga.
Makna olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan. Sedangkan dalam Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan.

b.        Kunci Jawaban
1.        Ide pokok pada paragraf di atas sebagai berikut.
a.       Ide pokok dalam paragraf pertama adalah olahraga merupakan aktivitas yang sangat   penting untuk mempertahankan kebugaran seseorang
b.      Ide pokok dalam paragraf ke dua adalah aktivitas olahraga tentu ada aspek positif dan negatifnya
c.       Ide pokok dalam paragraf ke tiga adalah olahraga adalah sebuah kata dalam bahasa inggris yang berarti olahraga
d.      Ide pokok dalam paragraf ke empat adalah makna olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan
Pedoman Penskoran
No.
Pedoman Penskoran
Skor
1.
Siswa mampu menemukan 4 ide pokok paragraf
100
Siswa mampu menemukan 3 ide pokok paragraf
75
Siswa mampu menemukan 2 ide pokok paragraf
50
Siswa mampu menemukan 1 ide pokok paragraf
25

Siswa tidak mampu menemukan ide pokok paragraf
0


Nilai Akhir
Skor perolehan   X 100 = 1 x 100 = Nilai Akhir
Skor maksimal   100

Analisis Wacana Bahasa Indonesia



Menyiapkan Konsep dan Acara
Kalau Anda sudah memutuskan untuk merayakan hari ulang tahun anak dengan pesta yang meriah, ini perlu dilakukan, mengingat tamu-tamu sudah meluangkan waktu untuk memenuhi undangan Anda.
Yulianti Said dari penyelenggara acara Giggles, yang banyak menangani pesta ulang tahun anak-anak menuturkan sebagai berikut.
Sebaiknya Anda mulai menyiapkan konsep pesta sekitar sebulan sebelumnya. Dengan demikian, Anda masih punya cukup waktu untuk mengubah atau menyempurnakan kekurangan yang mungkin muncul di sana-sini.
Untuk mewujudkan konsep itu, sebaiknya Anda memperhatikan kesukaan anak-anak, khusus anak yang tengah berulang tahun. Dengan demikian, meski pesta ini dihadiri pula oleh orang dewasa, anak-anak tetap yang menjadi fokus penelitian. Misalnya, Anda bisa memperhatikan film animasi atau film seri apa yang tengah disukai anak-anak di layar kaca. Anda juga bisa melihat film layar lebar untuk anak-anak.
Akhir-akhir ini, pesta ulang tahun anak tak lagi identik dengan jenis kelamin, misalnya, anak lelaki dengan nuansa serba biru dan anak perempuan berwarna merah muda. Tema pesta sudah bisa dilihat mulai dari desian undangan, kue ulang tahun, bingkisan, sampai tanda terima kesih.
Selama tiga jam pesta berlangsung, anak-anak bisa dihibur dengan operet, sulap, panggung boneka, sampai kegiatan lain seperti melukis di atas kue, membuat kalung dan gelang dari manik-manik, serta mengundang penyanyi cilik. Biayanya mulai dari Rp 400.000,- sampai Rp 25 juta.
Pada pesta ulang tahun, anak-anak biasanya tentang disertai dengan orang tua atau babysitter. Oleh karena itu, ada baiknya menu makanan disesuaikan, misalnya ada makanan yang disukai anak-anak dan pada meja lain hidangan untuk orang dewasa. (KOMPAS, 5 Maret 2006, halaman 39).



Berikut analisis alat kohesi pada wacana di atas
1.        Kalau Anda sudah memutuskan untuk merayakan hari ulang tahun anak dengan pesta yang meriah, ini perlu dilakukan, mengingat tamu-tamu sudah meluangkan waktu untuk memenuhi undangan Anda.
2.        Yulianti Said dari penyelenggara acara Giggles, yang banyak menangani pesta ulang tahun anak-anak menuturkan sebagai berikut.
Alat kohesi pada paragraf satu dan dua:
1)   Alat kohesi gramatikal referensi persona: Anda, Yulianti Said
2)   Alat kohesi leksikal pengulangan frase yang sama: yang, pesta, tahun, anak, Anda

2.      Yulianti Said dari penyelenggara acara Giggles, yang banyak menangani pesta ulang  tahun anak-anak menuturkan sebagai berikut.
3.        Sebaiknya Anda mulai menyiapkan konsep pesta sekitar sebulan sebelumnya.
Alat kohesi pada kalimat dua dan tiga:
1)      Alat kohesi gramatikal referensi persona: Anda, Yulianti Said
2)      Alat kohesi gramatikal referensi katafora: sebaiknya
3)      Alat kohesi gramatikal referensi anafora: sebelumnya
4)      Alat kohesi leksikal pengulangan frase yang sama: pesta

3.      Sebaiknya Anda mulai menyiapkan konsep pesta sekitar sebulan sebelumnya.
4.        Dengan demikian, Anda masih punya cukup waktu untuk mengubah atau menyempurnakan kekurangan yang mungkin muncul di sana-sini.
Alat kohesi pada paragraf tiga dan empat:
1)   Alat kohesi gramatikal referensi persona: Anda
2)   Alat kohesi konjungsi aditif: atau
3)   Alat kohesi pengulangan frase yang sama: Anda,
4)   Alat kohesi gramatikal referensi katafora: sebaiknya
5)   Alat kohesi gramatikal referensi anafora: sebelumnya

4.        Dengan demikian, Anda masih punya cukup waktu untuk mengubah atau menyempurnakan kekurangan yang mungkin muncul di sana-sini.
5.      Untuk mewujudkan konsep itu, sebaiknya Anda memperhatikan kesukaan anak-anak, khusus anak yang tengah berulang tahun.
Alat kohesi pada paragraf empat dan lima:
1)      Alat kohesi gramatikal referensi katafora: sebaiknya, itu
2)      Alat kohesi gramatikal referensi persona: Anda
3)      Alat kohesi pengulangan frase yang sama: Anda, anak
4)      Alat kohesi konjungsi aditif: atau

5.      Untuk mewujudkan konsep itu, sebaiknya Anda memperhatikan kesukaan anak-anak, khusus anak yang tengah berulang tahun.
6.      Dengan demikian, meski pesta ini dihadiri pula oleh orang dewasa, anak-anak tetap yang menjadi fokus penelitian.
Alat kohesi pada kalimat lima dan enam:
1)   Alat kohesi gramatikal referensi katafora: sebaiknya, itu
2)   Alat kohesi konjungsi kausal (sebab-akibat): dengan demikian
3)   Alat kohesi gramatikalreferensi persona: Anda
4)   Alat kohesi pengulangan frase yang sama: anak-anak

6.      Dengan demikian, meski pesta ini dihadiri pula oleh orang dewasa, anak-anak tetap yang menjadi fokus penelitian.
7.      Misalnya, Anda bisa memperhatikan film animasi atau film seri apa yang tengah disukai anak-anak di layar kaca.
Alat kohesi pada kalimat enam dan tujuh:
1)   Alat kohesi konjungsi kausal (sebab-akibat): dengan demikian
2)   Alat kohesi pengulangan frase yang sama: yang, anak-anak
3)   Alat kohesi gramatikal referensi persona: Anda
4)   Alat kohesi konjungsi aditif: atau



7.      Misalnya, Anda bisa memperhatikan film animasi atau film seri apa yang tengah disukai anak-anak di layar kaca.
8.      Anda juga bisa melihat film layar lebar untuk anak-anak.

Alat kohesi pada kalimat tujuh dan delapan:
1)   Alat kohesi gramatikal referensi persona: Anda
2)   Alat kohesi konjungsi aditif: juga
3)   Alat kohesi pengulangan frase yang sama: anak-anak, film, bisa, layar

8.      Anda juga bisa melihat film layar lebar untuk anak-anak.
9.      Akhir-akhir ini, pesta ulang tahun anak tak lagi identik dengan jenis kelamin, misalnya, anak lelaki dengan nuansa serba biru dan anak perempuan berwarna merah muda.

Alat kohesi pada kalimat delapan dan sembilan:
1)   Alat kohesi gramatikal referensi anafora: misalnya
2)   Alat kohesi referensi persona: Anda
3)   Alat kohesi konjungsi aditif: juga
4)   Alat kohesi pengulangan frase yang sama: anak, bisa
5)   Alat kohesi leksikal pengulangan hiponim: Jenis kelamin: anak lelaki dan anak perempuan

9.        Akhir-akhir ini, pesta ulang tahun anak tak lagi identik dengan jenis kelamin, misalnya, anak lelaki dengan nuansa serba biru dan anak perempuan berwarna merah muda.
10.    Tema pesta sudah bisa dilihat mulai dari desian undangan, kue ulang tahun, bingkisan, sampai tanda terima kesih.
Alat kohesi pada kalimat sembilan dan sepuluh:
1)   Alat kohesi pengulangan frase yang sama: anak, ulang tahun
2)   Alat kohesi leksikal pengulangan hiponim: Jenis kelamin: anak lelaki dan anak perempuan
3)   Alat kohesi gramatikal referensi katafora: misalnya


10.    Tema pesta sudah bisa dilihat mulai dari desian undangan, kue ulang tahun, bingkisan, sampai tanda terima kesih.
11.    Selama tiga jam pesta berlangsung, anak-anak bisa dihibur dengan operet, sulap, panggung boneka, sampai kegiatan lain seperti melukis di atas kue, membuat kalung dan gelang dari manik-manik, serta mengundang penyanyi cilik.
Alat kohesi pada kalimat sepuluh dan sebelas:
1)   Alat kohesi konjungsi temporal: tiga jam
2)   Alat kohesi pengulangan frase yang sama: anak-anak, pesta, manik-manik, dari
3)   Alat kohesi gramatikal referensi anafora: misalnya

11.    Selama tiga jam pesta berlangsung, anak-anak bisa dihibur dengan operet, sulap, panggung boneka, sampai kegiatan lain seperti melukis di atas kue, membuat kalung dan gelang dari manik-manik, serta mengundang penyanyi cilik.
12.    Biayanya mulai dari Rp 400.000,- sampai Rp 25 juta.
Alat kohesi pada kalimat sebelas dan dua belas:
1)   Alat kohesi gramatikal anafora: Biayanya
2)   Alat kohesi konjungsi temporal: tiga jam
3)   Alat kohesi pengulangan frase yang sama: anak-anak, pesta, manik-manik, sampai

12.    Biayanya mulai dari Rp 400.000,- sampai Rp 25 juta.
13.    Pada pesta ulang tahun, anak-anak biasanya datang disertai dengan orang tua atau babysitter.
Alat kohesi pada kalimat dua belas dan tiga belas:
1)   Alat kohesi konjungsi aditif: atau
2)   Alat kohesi pengulangan frase yang sama: anak-anak
3)   Alat kohesi gramatikal anafora: Biayanya, biasanya


13.    Pada pesta ulang tahun, anak-anak biasanya datang disertai dengan orang tua atau babysitter.
14.    Oleh karena itu, ada baiknya menu makanan disesuaikan, misalnya ada makanan yang disukai anak-anak dan pada meja lain hidangan untuk orang dewasa.
Alat kohesi pada kalimat tiga belas dan empat belas:
1)      Alat kohesi pengulangan frase yang sama: anak-anak, pada
2)      Alat kohesi konjungsi aditif: atau
3)      Alat kohesi konjungsi kausal (sebab-akibat): oleh karena itu
4)      Alat kohesi gramatikal anafora: baiknya, misalnya, biasanya

14.    Oleh karena itu, ada baiknya menu makanan disesuaikan, misalnya ada makanan yang disukai anak-anak dan pada meja lain hidangan untuk orang dewasa.
15.    (KOMPAS, 5 Maret 2006, halaman 39)
Alat kohesi pada kalimat empat belas dan lima belas:
1)   Alat kohesi pengulangan frase yang sama: anak-anak, ada
2)   Alat kohesi gramatikal anafora: baiknya
3)   Alat kohesi konjungsi kausal (sebab-akibat): oleh karena itu
4)   Alat kohesi konjungsi temporal: 5 Maret 2006
5)   Alat kohesi leksikal kata benda khusus: KOMPAS