Kamis, 22 Januari 2015

Deduktif dan Induktif



A.  Materi Pembelajaran
Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah makna, dan di dalamnya terdapat gagasan utama. Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraf yang dilihat dari letak gagasan utamanya.

Pengertian Deduktif dan Induktif
1.        Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragaraf dan dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan disusul dengan penjelasan umum. Istilah deduktif berarti bersifat deduksi. Kata deduksi yang berasal dari bahasa Latin: deducere, deduxi, deductum berarti ‘menuntun ke bawah; menurunkan’; deductio berarti ‘penuntunan; pengantaran’.
Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dari pernyataan yang bersifat umum, kemudian diturunkan atau dikembangkan dengan menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus. Pernyataan yang bersifat khusus itu bisa berupa penjelasan, rincian, contoh-contoh, atau bukti-buktinya. Karena paragraf itu dikembangkan dari pernyataan umum dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan khusus, dapatlah dikatakan bahwa penalaran paragraf deduktif itu berjalan dari umum ke khusus.
Kalimat deduktif merupakan pernyataan yang dimiliki dengan mengemukakan hal yang umum kemudian disusun dengan uraian yang khusus. Gagasan utama terdapat pada awal kalimat.


                                               KHUSUS (2)
UMUM (1)                            KHUSUS (2)
                                                KHUSUS (3)
 
Ciri-ciri kalimat deduktif adalah sebagai berikut.
1.      Kalimat bisa berupa pendapat
2.      Pengadaan
3.      Definisi
4.       Letaknya diawal paragraf.


Contoh:
Ketika Perang Dunia II, banyak kapal laut logistik Jepang ditenggelamkan oleh armada perang Amerika. Keadaan itu membuat “negeri matahari terbit” ini melirik minyak jarak untuk menggerakkan mesin-mesin perangnya. Tidak hanya truk dan tank, bahkan pesawat terbang pun menggunakan bahan bakar minyak jarak.
2.        Induktif
Paragraf induktif adalah adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.

Istilah induktif berarti bersifat induksi. Kata induksi yang berasal dari bahasa Latin: ducere, duxi, ductum berarti ‘membawa ke; mengantarkan’; inducere, induxi, inductum berarti ‘membawa ke; memasukkan ke dalam’. Pengembangan paragraf umum-khusus dan khusus-umum merupakan cara paling lazim untuk mengembangkan gagasan dalam sebuah paragraf secara teratur. pengembangan paragraf pola khusus-umum (induktif) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
Kalimat induktif merupakan kalimat yang dimulai mengemukakan hal-hal yang khusus kemudian diakhiri dengan kesimpulan yang umum. Gagasan utama terletak pada akhir kalimat.
 
KHUSUS (1)
KHUSUS (2)                                  UMUM (4)
KHUSUS (3)
 
Ciri-ciri kalimat induktif adalah sebagai berikut.
1.      Bisa berupa pendapat pernyataan
2.      Definisi
3.       Kesimpulan letaknya diakhir paragraf.


Contoh:
Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif seperti saat ini. Seseorang yang menguasai Bahasa Inggris otomatis akan memiliki peluang yang lebih besar di dunia kerja. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki kemampuan Bahasa Inggris peluangnya akan semakin kecil untuk memasuki dunia kerja khususnya untuk dapat diterima sebagai karyawan. Itulah kenapa penguasaan Bahasa Inggris sangat diperlukan untuk menambah kompetensi di dunia kerja.





1.         Paragraf  yang Berpola Deduktif (Umum-Khusus)
Paragraf deduktif adalah paragraf yang mengandung kalimat yang mengandung gagasan utama pada awal paragraf, dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas yang mendukung ide pokok paragraf (Tarigan, 1985: 30), sedangkan Soedjito dan Hasan (1991:23) paragraf deduktif  (umum-khusus) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a.         Kalimat utama berupa pernyataan yang bersifat umum atau luas, pernyataan yang bersifat umum atau luas, pernyataan yang masih memerlukan pengembangan, rincian, dan penjelasan lebih lanjut.
b.        Kalimat utama (gagasan utama) ditulis pada awal paragraf, kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas. pengembangan pola ini dapat didiagramkan sebagai berikut.

                                                      KHUSUS (2)
UMUM (1)                                    KHUSUS (2)
                                                        KHUSUS (3)
 

c.         Djago Tarigan (1985:30), menambahkan bahwa paragraf umum-khusus juga mempunyai ciri yaitu kalimat penjelasnya berupa paparan atau deskripsi sampai bagian kecil sehingga pengertian kalimat topik (gagasan utama) yang bersifat umum menjadi jelas.

2.         Paragraf yang Berpola Induktif (Khusus-Umum)
Paragraf adalah paragraf yang kalimat topiknya (ide pokok paragraf) terletak pada akhir paragraf (Tarigan, 1985:30).
Pengembangan paragraf umum-khusus dan khusus-umum merupakan cara paling lazim untuk mengembangkan gagasan dalam sebuah paragraf secara teratur. pengembangan paragraf pola khusus-umum (induktif) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a.         Paragraf dimulai dengan penjelasan bagian-bagian kongkrit atau khusus, yang dituangkan pada beberapa kalimat penjelas.
b.        kalimat topik (gagasan utama) terletak diakhir paragraf. pengembangan paragraf yang berpola ini didiagramkan sebagai berikut.
 
KHUSUS (1)
KHUSUS (2)                                                           UMUM (4)
KHUSUS (3)
 
c.         Kalimat topik berupa kesimpulan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar