Minggu, 01 Februari 2015

TEORI BELAJAR BAHASA KOMUNIKATIF



Pendekatan komunikatif muncul sebagai reaksi atas pendekatan sebelumnya, yakni audiolingual dan situasional yang dinilai sudah tidak layak lagi karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan teroi psikologi maupun perkembangan linguistik. Pendekatan komunikatif didasarkan pada hakikat bahasa sebagai sarana komunikasi. Oleh sebab itu, pembelajaran bahasa bermuara pada kompetensi komunikatif, yang merupakan kompetensi yang bermatra majemuk, yakni meliputi kompetensi gramatikal, kompetensi sosiolinguitik, kompetensi wacana, dan kompetensi strategik. Pembelajaran bahasa bukan sekadar menguasai kompetensi gramatikal, menguasai kaidah tata bahasanya saja. Tetapi, kompetensi komunikatiflah yang utama.
            Dengan tujuan utama adalah fungsi komunikatif, pendekatan komunikatif mengatur model pembelajarannya selalu berpusat pada pembelajar. Guru merupakan organisator, motivator, fasilitator. Pembelajaran kelompok maupun individual yang memberdayakan siswa selalu diupayakan. Interaksi antarsiswa, siswa dengan guru sangat tinggi. Bahan ajar diupayakan pada bahan ajar yang realistis, yang berakar pada realita yang lazim disebut realia. Di samping itu, juga dikembangkan bahan ajar tekstual serta bahan ajar tugas.
            Dimensi lain yang muncul pada saat itu adalah adanya gagasan fungsional dan komunikatif. Pembelajaran bahasa tidak hanya sekadar bertujuan untuk menguasai kaidah-kaidah gramatikal, tetapi yang lebih penting ialah memiliki kompetensi komunikatif. Itulah sebabnya pendekatan audiolingual ditolak, pendekatan situasional dipertanyakan dan muncullah pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa.
Pada tataran teori bahasa, pendekatan komunikatif memiliki dasar teori yang kaya dan banyak pilihannya. Beberapa ciri pandangan komunikatif tentang bahasa sebagai berikut.
1)      Bahasa merupakan sistem untuk mengekspresikan makna.
2)      Fungsi utama bahasa adalah untuk berinteraksi dan berkomunikasi.
3)      Struktur bahasa merefleksikan fungsinya dan penggunaan komunikatif.
Unit utama bahasa bukan hanya ciri struktural dan gramatikal, tetapi kategori makna komunikatif dan fungsional seperti tampak dalam  wacana.
Meskipun demikian, sebenarnya teori pembelajaran bahasa yang melandasi pendekatan komunikatif dapat digali dari berbagai jenis kegiatan pembelajaran bahasa yang menggunakan pendekatan komunikatif. Unsur-unsur itu di antaranya adalah sebagai berikut.
1)      Prinsip komunikasi: yakni kegiatan yang melibatkan komunikasi nyata yang dapat mendorong pembelajaran.
2)      Prinsip tugas: yakni kegiatan di mana bahasa digunakan untuk melaksanakan tugas bermakna yang dapat mendorong pembelajaran.
3)      Prinsip kebermaknaan: yakni suatu prinsip yang menyatakan bahwa bahasa yang bermakna bagi pembelajar dapat mendorong proses pembelajaran bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar