Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang
terhormat Bapak Paul Diman, M.Pd.
Dan
rekan Mahasiswa yang saya cintai
Pada pagi yang berbahagia ini
marilah kita bersama sejenak merenung dan berdoa, semoga kita yang hingga pagi
ini masih dikaruniai kebahagiaan oleh Tuhan yang Maha Esa, diberi kekuatan
untuk senantiasa bersyukur, atas rahmat dan hidayah Tuhan yang Maha Esa. Rasa
syukur itu marilah kita buktikan dengan tetap menjalankan kewajiban dan tetap
menjauhi larangan Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam kesempatan yang berbahagia
ini, Saya akan menyampaikan pidato mengenai hari Pahlawan. Pidato ini bertujuan
untuk mengingatkan kita bahwa kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalise sangat
penting dalam mengembangkan negara kita ini. Tanpa sikap tersebut, maka
mustahil bagi kita untuk membuat negara kita bertahan hidup.
Saudara-saudara, setiap tahun kita
memperingati hari Pahlawan tanggal 10 November. Ini adalah refleksi negara kita
dalam menghargai sejarah masyarakat Indonesia dalam memperjuangkan melawan
penjajah. Hari Pahlawan juga menunjukan bahwa para pendahulu kita telah
mengorbankan semua yang mereka miliki untuk membangun negara ini.
Hari Pahlawan diambil dari sejarah
pertempuran di Surabaya. Itu ketika orang – orang kita melawan Belanda dan
pasukan sekutu dengan tujuan kemerdekaan negara Indonesia. Lebih dari 100.000
orang Indonesia yang terlibat dipertempuran melawan sekutu yang diperkirakan
lebih dari 30.000 tentera. Setidaknya 16.000 orang Indonesia meninggal,
sedangkan dipihak musuh hilang 2.000 prajurit. Pertempuran itu merupakan
pertempuran terberat dalam revolusi dan menjadi simbol nasional pahlawan
Indonesia. Dianggap sebagai upaya heroik oleh Indonesia, pertempuran itu
membantu rakyat kita mendapatkan dukungan internasional untuk kemerdekaan
Indonesia. Sebagai memory pertempuran, 10 November kemudian dirayakan setiap
tahun sebagai hari Pahlawan.
Pertempuran di Surabaya adalah
salah satu pertempuran yang terjadi di negara kita selama memperjuangkan
kemerdekaan negara Indonesia. Mereka mengorbankan segalanya, termasuk darah
mereka dan kehidupannya. Mereka berdedikasi, kepahlawanan mereka, patriotisme,
dan nasionalisme untuk negeri ini. Ada pepatah mengatakan “ Negara besar adalah
negara yang menghargai semua Pahlawan-Nya”, kita sering mendengarkan tenteng
hal itu. Kita tahu bahwa tanpa pengorbanan Pahlawan, tidak akan ada negara ini.
Kemerdekaan Indonesia tidak akan diberikan oleh kolonias tersebut.
Saudara-saudara, sekarang ini kita
hidup di negara kemerdekaan. Tidak ada lagi pertempuran melawan penjajah. Tapi,
itu bukan berarti kita berhenti berjuang. Ada banyak jenis perjuangan yang
harus kita lakukan. Berjuang melawan korupsi, kolusi dan nepotisme adalah
beberapa contoh melanjutkan perjuangan. Kita harus tetap semangat kepahlawanan,
patriotisme dan nasionalisme di negara berkembang ini. Itulah cara kita
menghargai Pahlawan kita.
Demikianlah pidato yang dapat saya
sampaikan, semoga yang saya sampaikan dapat bermanfaat untuk kita semua. Mari
kita teruskan semangat pahlawan kita,
mari kita lanjutkan perjuangan. Terus berjuang......untuk negara kita,
untuk masa depan yang lebih baik!
Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih banyak.
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar