Oleh: Edi Susilo, S.Pd.
Ø SUASANA DEFENSIF
Suasana defensif biasanya di manipulasi dalam pesan-pesan lisan yang
mengandung maksud yang bersungguh-sungguh dan tersirat, antara lain
pesan-pesannya bersifat :
1.
Evaluatif. Terjadi pada penyimak seksama yang mendengarkan
dengan jelas dari ujaran seorang pembicara, secara sadar atau tidak sadar
memancing penilaian khusus.
2.
Mengawasi. Pesan yang di sampaikan pembicara
membuat penyimak bersiap-siap mengontrol banar-tidaknya,jujur-tidaknya, dan
objektif-subjektifnya ujaran itu.
3.
Strategis. Pesan yang disampaikannya dalam
ujaran membuat penyimak bersiap untuk memasang kuda-kuda siasat yang bersifat
strategis.
4.
Netral. Pesan yang disampaikan pembicara
merangsang penyimak untuk berpikir secara netral.
5.
Superior. Menganggap diri sendiri lebih unggul
dari orang lain.
6.
Pasti dan Tentu. Pembicara yang mengemukakan
sesuatu yang pasti akan merangsang penyimak untuk bertahan atau defensif.
Sebagai penyimak, kita kerap kali tidak sadar sepenuhnya mengapa kita
tidak menyimak dengan baik pada saat kita menyimak dalam keadaan defensif,
gusar, marah, sakit hati atau tersinggung.( Bormann & Bormann,1977 : 219 ).
Ø
SUASANA
SUPORTIF
Suasana komunikasi suportif kerap kali ditimbulkan oleh pesan manipulatif
yang mengimplikasikan evaluasi, wawasan,strategi, kenetralan dan kepastian dari
pihak pembicara. Suasana suportif yang bersifat mendukung justru timbul dari
pesan yang mengimplikasikan deskripsi,
orientasi masalah, spontanitas, empati, ekualitas, dan profesionalisme
pembicara. Keenam butir pemancing komunikasi suportif dalam menyimak,yaitu :
1.
Deskripsi. Suasana menyimak dapat berupa
komunikasi suportif jika pembicara mengimplikasikan deskripsi yang lebih
banyak.
2.
Orientasi
Permasalahan. Ujaran yang berorientasi dapat pula menjelmakan suasana menyimak
yang soportif pda penyimak.
3.
Spontanitas. Pembicara dapat memanfaatkan unsur
spontanitas dalam ujaran agar p[enyimak lebih
mudah mencerna.
4.
Empati. Ketegasan merupakan unsur penting yang
harus dimanfaatkan pembicara untuk menyampaikan pesannya.
5.
Ekualitas.
Unsur ini dimanfaatkan pembicara untuk menarik minat penyimak terhadap
pesan yang di sampaikan.
6.
Profesionalisme. Ketepatan, ketentuan,
walaupun bersifat sementara merupakan salah satu pembentuk suasana menyimak
suportif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar