A.
Materi Pembelajaran
Paragraf adalah susunan dari beberapa kalimat yang terjalin utuh,
mengandung sebuah makna, dan di dalamnya terdapat gagasan utama. Paragaraf
deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraf yang dilihat dari letak
gagasan utamanya.
Pengertian Deduktif dan Induktif
1.
Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat
utamanya terletak di awal paragaraf dan dilengkapi dengan kalimat penjelas
sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan disusul
dengan penjelasan umum. Istilah deduktif berarti bersifat deduksi. Kata deduksi
yang berasal dari bahasa Latin: deducere, deduxi, deductum berarti ‘menuntun ke
bawah; menurunkan’; deductio berarti ‘penuntunan; pengantaran’.
Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai
dari pernyataan yang bersifat umum, kemudian diturunkan atau dikembangkan
dengan menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus. Pernyataan yang
bersifat khusus itu bisa berupa penjelasan, rincian, contoh-contoh, atau
bukti-buktinya. Karena paragraf itu dikembangkan dari pernyataan umum dengan
mengemukakan pernyataan-pernyataan khusus, dapatlah dikatakan bahwa penalaran
paragraf deduktif itu berjalan dari umum ke khusus.
Kalimat deduktif merupakan pernyataan yang dimiliki
dengan mengemukakan hal yang umum kemudian disusun dengan uraian yang khusus.
Gagasan utama terdapat pada awal kalimat.
|
KHUSUS
(2)
|
UMUM (1) KHUSUS (2)
|
KHUSUS
(3)
|
Ciri-ciri kalimat deduktif adalah sebagai berikut.
1.
Kalimat bisa berupa
pendapat
2.
Pengadaan
3.
Definisi
4.
Letaknya diawal paragraf.
Contoh:
Ketika
Perang Dunia II, banyak kapal laut logistik Jepang ditenggelamkan oleh armada
perang Amerika. Keadaan itu membuat “negeri matahari
terbit” ini melirik minyak jarak untuk menggerakkan mesin-mesin perangnya.
Tidak hanya truk dan tank, bahkan pesawat terbang pun menggunakan bahan bakar
minyak jarak.
2.
Induktif
Paragraf
induktif adalah adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan
peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang
mencakup semua peristiwa khusus di atas.
Istilah
induktif berarti bersifat induksi. Kata induksi yang berasal dari bahasa Latin:
ducere, duxi, ductum berarti ‘membawa ke; mengantarkan’; inducere, induxi, inductum
berarti ‘membawa ke; memasukkan ke dalam’. Pengembangan
paragraf umum-khusus dan khusus-umum merupakan cara paling lazim untuk
mengembangkan gagasan dalam sebuah paragraf secara teratur. pengembangan
paragraf pola khusus-umum (induktif) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
Kalimat induktif merupakan kalimat yang dimulai mengemukakan hal-hal yang
khusus kemudian diakhiri dengan kesimpulan yang umum. Gagasan utama terletak
pada akhir kalimat.
KHUSUS
(1)
|
KHUSUS
(2) UMUM
(4)
|
|
KHUSUS
(3)
|
Ciri-ciri kalimat induktif adalah sebagai berikut.
1.
Bisa berupa
pendapat pernyataan
2.
Definisi
3.
Kesimpulan letaknya diakhir paragraf.
Contoh:
Pada era persaingan dunia kerja yang semakin
kompetitif seperti saat ini. Seseorang yang menguasai Bahasa Inggris otomatis
akan memiliki peluang yang lebih besar di dunia kerja. Sebaliknya, orang yang
tidak memiliki kemampuan Bahasa Inggris peluangnya akan semakin kecil untuk
memasuki dunia kerja khususnya untuk dapat diterima sebagai karyawan. Itulah kenapa penguasaan Bahasa Inggris
sangat diperlukan untuk menambah kompetensi di dunia kerja.
1.
Paragraf yang Berpola Deduktif
(Umum-Khusus)
Paragraf
deduktif adalah paragraf yang mengandung kalimat yang mengandung gagasan utama
pada awal paragraf, dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas yang mendukung
ide pokok paragraf (Tarigan, 1985: 30), sedangkan Soedjito dan Hasan (1991:23)
paragraf deduktif (umum-khusus)
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a.
Kalimat utama berupa pernyataan
yang bersifat umum atau luas, pernyataan yang bersifat umum atau luas,
pernyataan yang masih memerlukan pengembangan, rincian, dan penjelasan lebih
lanjut.
b.
Kalimat utama (gagasan utama)
ditulis pada awal paragraf, kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas.
pengembangan pola ini dapat didiagramkan sebagai berikut.
|
KHUSUS
(2)
|
UMUM (1) KHUSUS (2)
|
KHUSUS
(3)
|
c.
Djago Tarigan (1985:30),
menambahkan bahwa paragraf umum-khusus juga mempunyai ciri yaitu kalimat
penjelasnya berupa paparan atau deskripsi sampai bagian kecil sehingga
pengertian kalimat topik (gagasan utama) yang bersifat umum menjadi jelas.
2.
Paragraf yang Berpola Induktif (Khusus-Umum)
Paragraf adalah paragraf yang kalimat topiknya (ide pokok paragraf)
terletak pada akhir paragraf (Tarigan, 1985:30).
Pengembangan paragraf umum-khusus dan khusus-umum merupakan cara paling
lazim untuk mengembangkan gagasan dalam sebuah paragraf secara teratur. pengembangan
paragraf pola khusus-umum (induktif) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a.
Paragraf dimulai dengan penjelasan
bagian-bagian kongkrit atau khusus, yang dituangkan pada beberapa kalimat
penjelas.
b.
kalimat topik (gagasan utama)
terletak diakhir paragraf. pengembangan paragraf yang berpola ini didiagramkan
sebagai berikut.
KHUSUS
(1)
|
KHUSUS
(2) UMUM
(4)
|
KHUSUS
(3)
|
c.
Kalimat topik berupa kesimpulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar